Pengamat kebijakan publik Dr Kariaman Sinaga
Opsiberita.com - Pelayanan air bersih dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi kembali menjadi sorotan publik. Gangguan distribusi air yang terus berulang di sejumlah wilayah Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang menuai kekecewaan pelanggan.
Di tengah kondisi ini, proses seleksi Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtanadi yang saat ini tengah berlangsung dinilai sebagai momentum penting untuk melakukan perbaikan menyeluruh di tubuh perusahaan daerah tersebut.
Sejumlah warga mengaku sudah lelah menghadapi kondisi air yang hidup-mati tanpa kejelasan. “Di tempat kami, air hanya hidup beberapa jam dan selebihnya mati. Kadang kalau pun hidup, tekanannya sangat kecil. Harus pakai mesin pompa baru bisa naik,” keluh Dina Saragih, warga Jalan Utama, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Selasa (13/7/2025).
Hal senada diungkapkan oleh Andi, warga Simalingkar B, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang. “Kalau bayar, kita diminta tepat waktu. Tapi pelayanan tak sesuai. Kami kecewa. Sekarang kami hanya berharap ada perubahan dari pimpinan barunya nanti,” ujarnya.
Pengamat kebijakan publik Dr Kariaman Sinaga dari Universitas Dharmawangsa menyebut bahwa persoalan mendasar di tubuh Perumda Tirtanadi adalah turunnya kepercayaan publik di masyarakat atas kinerja selama ini.
Ia menilai proses seleksi Dirut yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumut harus menjadi momentum untuk memilih sosok profesional, berintegritas, dan memahami persoalan teknis serta pelayanan publik.
“Ini saatnya Gubernur Sumut dan panitia seleksi tidak lagi menjadikan jabatan Dirut sebagai posisi politis atau balas jasa. Warga butuh pemimpin yang mampu menyelesaikan krisis air ini dengan cepat, bukan sekadar janji,” kata Dr Kariaman Sinaga.
Ketua Program Studi Administrasi Publik Universitas Dharmawangsa ini menambahkan, Dirut Tirtanadi ke depan harus memiliki pengalaman yang mumpuni dalam mengelola manajemen badan usaha milik daerah itu. Rasa kebersamaan dalam bertugas, adalah salah satu kunci penting calon Dirut yang terpilih.
"Menurut saya, calon yang tepat menduduki jabatan Dirut tersebut adalah seseorang yang mempunyai pengalaman atau pernah menjabat di perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan air. Mengapa itu penting? Agar, jabatan yang ia ikuti dalam seleksi ini, ia pahami apa pekerjaannya. Sehingga menciptakan iklim kerja yang baik," terang dia.
Dr Kariaman juga berharap agar calon dirut yang terpilih nantinya dapat membuka ruang partisipasi publik dan memperbaiki sistem komunikasi kepada pelanggan. “Distribusi air mati bisa saja terjadi, tapi jika tidak ada pemberitahuan dan mitigasi yang jelas, ini menunjukkan manajemen krisis yang buruk,” tegasnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tengah melakukan seleksi terbuka untuk jabatan Direksi Perumda Tirtanadi. Berdasarkan pengumuman nomor 44/PANSEL-BUMD/2025 yang ditandatangani Ketua Panitia Seleksi Effendy Pohan, sebanyak 30 peserta dinyatakan lulus seleksi administrasi dari tiga posisi yang dibuka.
Sebanyak 12 nama lolos untuk posisi Direktur Utama, 8 orang untuk posisi Direktur Administrasi dan Keuangan, serta 10 orang untuk Direktur Air Limbah.
Sejumlah nama yang dinyatakan lulus seleksi administrasi untuk poisis Direktur Utama antara lain Ir. Abdul Hakim Hasibuan, Ir. Faisal Saifuddin, Dr. Ruri Prihatini Lubis, Zulhendra, Dr. Ir. Ady Setiawan, Ardian Surbakti, Nurul Kausar Daulay, Hafizullah, Elfin Azwar, Ir. Qamaruddin Lubis, Ewin Putra, dan Tias Alvin Papatria.
Posisi Direktur Administrasi dan Keuangan Salman Sihotang, Iskandar Hasibuan, Haslinda Nasution, Aruna Irani, Sahrim, T. M. Dicky Anggara, Ahmad Fahrizal, dan Osman Manalu.
Direktur Air Limbah Ir. Muhammad Abdi Ridha, Lamtagon Manalu, Saur Tua Sihaloho, Dedy Aksyari Nasution, Ikrimah Hamidy, Arvino Hamsyari, Faizal Nasution, Muhri Fepri Iswanto, Krisnadi T.A.P Naibaho, dan Robert Riko Marpaung.
Tahapan seleksi berikutnya akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Masyarakat berharap proses ini menghasilkan pimpinan yang mampu memperbaiki layanan air bersih secara menyeluruh dan berkelanjutan.(ob/adm)