Area Konservasi Digarap Mafia Tambang,Pengelola TNBG Disorot,Tak Buat Laporan Ke Polisi.


Opsiberita.com
-Kerusakan lingkungan akibat Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di kawasan konservasi terus terjadi di Aek Bontar Desa Batahan Kecamatan Kotanopan kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, tim Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) telah melakukan patroli ke lokasi, namun sayang tidak pernah mendapatkan target yang sedang melakukan aktifitas ilegal di lokasi tersebut.

Seolah main kucing - kucingan, padahal tidak gampang memindahkan alat berat excavator. Anehnya lagi, pihak TNBG sendiri tidak pernah menunjukkan hasil dokumentasi baik dalam bentuk audio maupun foto. 

Bukan hanya itu, pimpinan TNBG seharusnya membuat laporan resmi ke Polres Madina, karena aksi PETI tersebut sudah merupakan pelanggaran hukum. 

Saat ini berdasarkan informasi warga, aktifitas PETI yang merusak lingkungan dan pencemaran air di Aek Bontar yang mengalir sampai ke sungai Batahan itu masih beroperasi.

Menurut info warga tersebut, oknum yang beroperasi di lokasi yakni inisial M dan D yang merupakan warga Sumatera Barat (Sumbar).

“Yang main di situ masih yang kemaren oknum inisial M dan D,”ungkap warga itu dan minta indentitasnya tak disebutkan.

Terkait ini Kepala Balai TNBG Madina, Agusman ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/8/2025) menjawab akan melakukan patroli kembali ke lokasi sembari mohon dukungan.

“Terima kasih informasinya, kami akan melakukan patroli kembali ke lokasi² tersebut. Mohon dukungannya,”sebutnya. (ob/adm)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Formulir Kontak