![]() |
Tangkapan layara video dugaan penambangan emas ilegal |
Beroperasinya kembali Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) seakan menampar keras wajah Kapolres Madina yang pada saat penertiban tampak gagah dan berwibawa.
Namun seakan tidak peduli akan imbauan dan peringatan yang ditegaskan Kapolres Madina AKBP Arie Sopandi Paloh SIK, bersama TNI dan pemkab Madina (Forkopimda) saat melakukan penertiban Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Jumat (17/01/2025),sekira pukul 09.00 WIB.
Namun pada Subuh dini hari sekira pukul 03.00 WIB hingga 05.00 WIB, Sabtu (18/1/2025) aktifitas PETI Kotanopan kembali beroperasi tepatnya dilokasi Tombang Bustak.
Dari video yang diterima wartawan dari warga Kotanopan yang berdurasi 0.36 detik yang direkam sekira pukul 04.23 wib tersebut. Cahaya lampu alat berat ekskavator bergerak aktif menandakan adanya aktifitas.
Berdasarkan informasi yang disampaikan warga kepada wartawan, diduga kuat alat berat yang melakukan aktifitas PETI dini hari tersebut di daerah Tombang Bustak adalah milik P dan seorang kepala desa (Kades) inisial G di Kecamatan Kotanopan.
”Sungguh hebat mafia PETI Kotanopan yang dua itu, pagi baru saja Forkopimda terdiri atas Kapolres, TNI dan pemkab Madina melakukan penertiban. Eh Subuh mereka main kembali,”sebut warga Kotanopan itu sembari namanya tak ingin disebutkan.
“Beko yang semalam ke luar, tahunya pindah dari Jambur Tarutung ke Tombang Bustak. Dan 2 unit yang main itu alat beratnya,”terangnya lagi.
Menanggapi hal ini Kapolres Madina, AKBP, Arie Sofandi Paloh, SIK melalui Kasi Humasy, Iptu Bagus Seto, SH ketika dikonfirmasi terkait hal ini menyatakan terima kasih informasinya dan akan di cek.
”Oke bg, Terimakasih infonya, kami cek,”tegasnya singkat.(ob/afsir)