Opsiberita.com - Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus di halaman gedung DPRD Kabupaten Mandailing Natal ( Madina), Rabu (3/9/2025),berlangsung aman, damai dan kondusif.
Meski cuaca sangat terik, mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya tetap terkendali dan tetap fokus pada tuntutannya untuk menyampaikan aspirasinya terkait sejumlah isu dan persoalan baik yang bersifat lokal maupun nasional.
Pantauan wartawan,ada yang unik dari aksi demo kali ini,usai menggelar aksi ,seperti tidak terjadi apa - apa, mahasiswa yang sudah merasa lapar akhirnya duduk lesehan di bawah pohon gedung rakyat tersebut sambil menikmati makanan nasi bungkus.
Namun tak diduga, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis datang dan ternyata Kapolres AKBP Arie Sopandi Paloh sudah lebih dulu bergabung dan akhirnya mereka duduk di atas rumput sambil menyantap nasi bungkus.
" Ambil - ambil nasinya, duduk disini kita makan bersama",ajak Ketua DPRD Madina Erwin Effendi Lunis, sembari memulai menikmat makanannya.
Di sela makan bersama tersebut,baik Erwin maupun Arie Paloh tampak mengobrol dan bertanya hal - hal kecil ke Mahasiswa.
Sudah semester berapa kuliahnya kata Erwin, yang dijawab secara kompak, sudah semester 3.
Dalam aksi unjukrasa yang juga dihadiri Bupati Madina Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution mahasiswa mengajukan beberapa permintaan.
Namun hal paling menarik adalah mahasiswa menyoroti tungginya kriminalitas dan kejahatan asusila di Madina sejak beberapa tahun terakhir ini.
Namun mereka heran, sebab DPRD Madina seolah tidak perduli dan menutup mata, padahal sudah sangat banyak korban kekerasan seksual yang terjadi di Madina.
" Masih segar dalam ingatan kita bagaimana tindakan asusila yang terjadi pada 2021 lalu di Sipolupolu ini namun DPRD Madina tidak perduli dan tidak ada upaya mendorong agar dibuatkan Peraturan Daerah ( Perda), jadi jangan salahkan kami kalau kami menyebut DPRD Madina sebagai Dewan Penipu Rakyat",teriak seorang orator.
Selain itu,mereka juga menyoroti kehadiran anggota Dewan pada saat Paripurna HUT 17 Agustus 2025 yang hanya di hadiri 23 anggota dewan.
Selanjutnya, lewat orator lain persoalan ucapan anggota dewan yang menyebutkan anggota masyarakat tolot, karena ingin DPR dibubarkan juga dikecam mahasiswa.( AFSIR)