Opsiberita.com - Sudah empat tahun lamanya Erni Hayati (19), warga Desa Sirangkap, Kecamatan Panyabungan Timur, berjuang melawan tumor di mulut yang terus membesar. Kondisi tersebut tidak hanya menghambat aktivitas hariannya, tetapi kini juga mengancam keselamatan jiwanya.
Abang kandung Erni, Aldi, mengatakan penyakit tersebut mulai muncul sejak empat tahun lalu. Berbagai upaya pengobatan telah ditempuh keluarga, namun kondisi Erni justru semakin memburuk.
“Kami sudah berusaha semampu kami, tapi penyakitnya terus membesar dan Erni semakin kesakitan,” ujar Aldi dengan nada cemas, Minggu (23/11/2025).
Ia menjelaskan, Erni tinggal bersama orang tua dan delapan saudaranya di sebuah rumah semi permanen di Desa Sirangkap. Kondisi ekonomi keluarga yang terbatas menjadi hambatan besar dalam proses pengobatan. Kedua orang tua mereka bekerja sebagai buruh tani serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu dan sering kali tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari, apalagi biaya berobat.
Terkait kepesertaan BPJS, Aldi menyebutkan keluarga mereka merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Namun demikian, biaya transportasi, akomodasi, serta perawatan lanjutan tetap menjadi kendala utama.
“Walau ada BPJS, biaya lain-lain tetap berat bagi kami,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, kondisi Erni seharusnya segera dirujuk ke rumah sakit di luar daerah yang memiliki fasilitas dan tenaga medis spesialis lebih lengkap. Penanganan intensif diperlukan agar pertumbuhan tumor tidak semakin parah.
Namun, keterbatasan biaya membuat keluarga belum mampu membawa Erni ke rumah sakit rujukan tersebut. Karena itu, mereka berharap adanya bantuan dari para dermawan dan pihak-pihak yang peduli.
“Kami sangat berharap ada uluran tangan dari para dermawan untuk meringankan biaya selama pengobatan di luar kota,” kata Aldi.
Bagi masyarakat yang ingin membantu, donasi dapat disalurkan melalui: Bank BRI — 7910 0101 7242 538 a.n. Bana Sari (sepupu Erni)
Tumor yang diderita Erni membuatnya kesulitan makan, berbicara, dan kerap merasakan nyeri hebat. Keluarga berharap pemerintah, lembaga sosial, serta masyarakat luas dapat turut membantu meringankan beban pengobatan yang harus mereka tanggung.
Pihak keluarga menyampaikan terima kasih atas segala bentuk perhatian dan bantuan yang diberikan demi kesembuhan Erni. (AFSIR)
